Bagaimana Proses Mesin Ionisasi Air Kangen Water Melakukan Restrukturisasi Air Secara Elektrolisis?
Mesin Enagic Kangen Water memproduksi air alkali Kangen Water yang mengandung baik gas molekular hidrogen terlarut dan tak terlarut dan elektron dengan muatan negatif yang tidak terikat atau disebut juga sebagai antioksidan, pada sisi katoda (alias elektroda negatif) dan acidic water alias air yang bersifat asam pada sisi elektroda positfif. Mesin Kangen Water yang dipasang ke dalam outlet atau aliran listrik AC (arus bolak balik) kemudian kekuatannya ditransformasikan pada arus langsung atau direct current (DC) sehingga proses elektrolisis dapat terjadi. Seperti tipikal yang biasa ditemukan dalam peralatan medis, sebuah transformer atau pengubah daya digunakan untuk meyakinkan bahwa arus elektris dapat diandalkan dan memiliki sifat konstan.
Elektrolisis mengubah pH dari air yang artinya terjadi perubahan elektroda kimiawi pada level atom sehingga air tersebut mengalami proses restrukturisasi. Tambahan pula, membran pertukaran ion semipermeable ditemukan di dalam mesin Kangen Water untuk mencegah kompartemen katolit (dengan ion-ion alkali) dan kompartemen anolit (dengan ion-ion acidic yang bersifat asam) tercampur bersama-sama, oleh karenanya mesin Kangen Water ini dapat menghasilkan air alkali (dengan kekuatan pH sedang hingga kuat) dan air acidic atau air asam (dengan kekuatan sedang dan kuat) pada elektroda katoda dan anoda masing-masing. Sebuah konsentrasi "air yang kuat atau Strong Water" dicapai dengan penambahan dari sejumlah kecil sodium klorida (NaCl) ke dalam ruang elektrolisis untuk mengkombinasikan dengan molekul dari air keran H2O.
Langkah-Langkah Terjadinya Proses Elektrolisis Sehingga Tercipta Air Alkali Ionisasi Kangen Water
Skematik dari bagaimana mesin Kangen Water bekerja adalah sebagai berikut. Pertamakali keran air difiltrasi melalui inner filter di dalam mesin Kangen Water untuk menyaring kotoran atau kontaminan, selanjutnya air yang telah disaring tersebut akan masuk ke dalam Electrolysis Chamber atau ruang elektrolisis dimana terjadi proses elektrolisis (penyetruman arus listrik) dan hasil akhirnya adalah berbagai jenis air dihasilkan sesuai mode yang dipilih (baca juga: 5 jenis air yang dihasilkan dari mesin Kangen Water).
Sebuah solusi larutan garam hanya akan ditambakan jika kita memproduksi air alkali kuat atau air asam kuat. Dengan air keran yang hanya merupakan sumber satu-satunya, mesin Kangen Water akan memproduksi suatu air yang memiliki pH alkali sedang dengan pH 8.5 hingga pH 9.5 dengan potensi oksidasi reduksi negatif alias ORP yang memiliki kisaran -300 hingga -800 pada katoda dan air asam sedang dengan pH 4 hingga 6 dengan ORP positif +300 hingga +800 pada elektroda anoda. Seperti yang anda mungkin ingat, ORP ini merupakan tipikal pengukuran dari kadar antioksidan di dalam air yang bisa dibuktikan secara ilmiah menggunakan ORP meter.
Harap anda ingat bahwa nilai hasil pH dan ORP akan berfluktuasi atau pasang surut tergantung dari tipe mesin ionisasi air alkali Kangen Water tersebut. Contoh mesin Kangen Water tipe Leveluk K8, Leveluk SD501, Leveluk SD 501 Platinum, atau Leveluk Super 501 memiliki ORP yang berbeda dimana semakin banyak pelat elektrolisis dan watt yang digunakan, maka semakin besar pula hasil pH dan ORP yang bisa dihasilkan oleh air ini, serta semakin bersih pelat mesin Kangen Water dari lapisan kerak mineral yang menempel, juga perhitungan dari kecepatan aliran air yang masuk ke dalam mesin Kangen Water (semakin pelan semakin baik) dan pH atau ion atau mineral yang telah terkandung dari air bahan baku semuanya mempengaruhi hasil pH dan ORP akhir dari Kangen Water tersebut nantinya. Sebagai contoh, area yang memiliki air yang bersifat soft atau air lunak dengan kebutuhan akan penambahan elektrolit seperti kalsium untuk menjadikan hasil elektrolisis yang efektif.
Proses untuk memproduksi air alkali dan air asam secara reltif adalah langsung saat itu juga. Ion-ion H+ alias ion asam tertarik pada elektroda katoda yang memiliki arus negatif dimana mereka dikonversikan menjadi Hidrogen Molekular H2 berdasarkan rumus berikut: 2e- +2H+ -> h2. Dikarenakan pH merupakan konsentrasi dari ion-ion H+ dan jumlah ion H+ menjadi berkurang (akibat dikonversikan menjadi h2) maka pHnya mengalami peningkatan sehingga meningkatkan sifat alkalinitas dari pH air tersebut alias berubah menjadi air dengan pH alkali. Hal ini menghasilkan air hidroksil dengan elektron negatif OH- dan hidrogen gas yang dikenal juga dengan sebutan umum sebagai air ionisasi, air restrukturisasi, air tereduksi, air yang kaya hidrogen, elecotrode chemically reduced water atau ERW.
Proses Elektrolisis Menjadikan Air Minum Kangen Water Lebih Mudah Diserap Tubuh
Ketika H20 dari air keran diberikan arus secara elektris (menggunakan tenaga listrik), maka ia mentransformasi air menjadi ion hidroksil yang bermuatan negatif OH- dan gas hidrogen H2.
Hasil ion-ion ini tidak hanya bermuatan elektris namun juga ukuran molekularnya pun sangatlah kecil, oleh karenanya ia mampu diserap melalui jaringan dinding lambung ke dalam aliran darah dengan sangat cepat kurang dari satu menit ketika air tersebut ditelan. Namun hal yang harus anda ketahui adalah cara paling efektif dalam minum Kangen Water adalah ketika lambung dalam keadaan kosong sehingga dapat mengalami perubahan kimiawi seminimal mungkin di dalam lambung yang dapat terjadi hanya dalam hitungan kurang dari beberapa menit.
pH dari Kangen Water sendiri merupakan skala logaritmik, jadi setiap penurunan konsentrasi H+ menjadikan peningkatan pH alias air menjadi bersifat semakin alkali dan demikian juga dengan sebaliknya, ketika konsentrasi H+ mengalami peningkatan maka hal itu menjadikan pH menjadi menurun alias air menjadi bersifat semakin asam. Sementara itu apa yang terjadi pada elektroda lainnya adalah bahwa ion-ion hidroksida OH- yang tertarik pada anoda positif dimana mereka teroksidasi untuk membentuk ion-ion H+. Dikarenakan pH merupakan pengukuran dari konsentrasi ion-ion acidic H+ dan dikarenakan jumlah dari ion-ion H+ mengalami peningkatan, terjadi penurun pH dari air keran ini sehingga ia berubah menjadi bersifat asam. Orang Jepang menyebut hal ini sebagai air "sansei" yang artinya kecantikan atau Beauty Water dikarenakan pH yang bersifat asam cocok dengan pH alami dari kulit dan rambut manusia.